...

Lun Yu Introduction Table of content – The Analects of Confucius

The Master discusses with his disciples and unveil his preoccupations with society. Tr. Legge (en), Lau (en) and Couvreur (fr).

Lunyu I. 3.

Fair appearances are suspicious.
The Master said, "Fine words and an insinuating appearance are seldom associated with true virtue."

Legge I.3.

The Master said, 'It is rare, indeed, for a man with cunning words and an ingratiating face to be benevolent.'

Lau [1:3]

Le Maître dit : « Chercher à plaire aux hommes par des discours étudiés et un extérieur composé est rarement signe de plénitude humaine. »

Couvreur I.3.

Pertanyaan suatu pengembangan 'Kemungkinan sepuluh generasi dapat dimengerti pula'.
Suatu pepatah ‘Karena masih remang-remang sehubungan berseminya aturan/ etika, sesungguhnya manfaatnya akan ada yang hilang, kemungkinan dimengerti pula. Disebabkan penemuan baru sehubungan masih remang-remang aturan/ etika, sesungguhnya kelebihannya akan ada yang hilang, kemungkinan dimengerti pula.
Karena itu kemungkinan berhasil dengan melanjutkan penemuan baru, sesungguhnya ratusan generasi, kemungkinan dimengerti pula.
Sugiar Yao – 9 – 2009/12/01
Suatu pepatah ‘Orang yang tidak memiliki kepercayaan, tidak akan mengerti kegunaannya pula. Bagaikan kereta besar tanpa penarik, kereta kecil tanpa kayu penghubung kuda, penyampaiannya dapat dipahami seperti ada kepastian’.
Sugiar Yao – 8 – 2009/12/01
Mungkin menceritakan pepatah Konghucu 'Suatu alasan tidak diatur pemerintah'.
Suatu pepatah 'Buku yang beredar, membiasakan kasih sayang hanya kasih sayang, hubungan teman saudara-saudara kita, dapat diterapkan sehubungan ada pemerintah, ada lagi yang diatur pemerintah, alasannya perlu diatur pemerintah’.
Sugiar Yao – 7 – 2009/12/01
Pertanyaan suatu potensi musiman 'Menjadikan masyarakat menghargai, ada kesungguhan hati sehingga rajin, seperti inilah yang dikehendaki'.
Suatu pepatah ‘Perlihatkan seperti pada pertanian, selanjutnya akan menghargai, kasih sayang yang manusiawi, selanjutnya akan ada kesungguhan hati, mengangkat kebaikannya begitu pula mengajarkan yang tidak diperbolehkan, selanjutnya akan rajin'.
Sugiar Yao – 6 – 2009/12/01
Management :
Terdengar pepatah umumnya menyedihkan ‘Bagaimana membawakan sehingga masyarakat mau menerima'.
Konghucu menghadapinya dengan pepatah ‘Mengangkat secara langsung kerugian berbagai kekeliruan, selanjutnya masyarakat dapat menerima.
Mengangkat kekeliruan yang menyebabkan berbagai kerugian secara langsung, selanjutnya masyarakat tidak mau menerima'.
Sugiar Yao – 5 – 2009/12/01
Penelitian ilmu pengetahuan & teknologi :
Suatu pengembangan belajar dari penelitian.
Suatu pepatah ‘Masih merasa banyak kekurangan sehingga ada keragu-raguan, berhati-hatilah dengan rumusan yang masih dipertahankan, prinsipnya ada perlakuan khusus yang masih terabaikan, banyak terlihat kekurangan akan menjadi malapetaka, berhati-hatilah dengan kepuasan berlebihan dan mengabaikan kegagalan.
Rumuskan fakta yang terabaikan, rasa cepat puas dan mengabaikan akan menimbulkan penyesalan, penelitian akan berlangsung seperti ini selama-lamanya’.
Sugiar Yao – 4 – 2009/12/01
Suatu pepatah 'Bersemangatlah, membimbing para wanita hingga terbiasa mengerti hal ini. Mengerti hal ini karena mengerti hal ini, tidak mengerti hal ini karena tidak mengerti hal ini adalah merasa mengerti pula'.
Sugiar Yao – 3 – 2009/12/01
Agama dan kenyataan :
Suatu pepatah ‘Biasanya memaksakan pemahaman/ doktrin berupa hal-hal yang aneh maupun ekstrim, Ini akan merusak diri sendiri pula’.
Sugiar Yao – 2 – 2009/12/01
Suatu pepatah ‘Belajar akan tetapi tidak berpikir logis akan tertipu/ terperangkap, berpikir logis akan tetapi sepertinya tidak sedang belajar dapat menimbulkan malapetaka’.
Sugiar Yao – 1 – 2009/12/01
Suatu pepatah 'Nabi membawakan ilmu pengetahuan baru dan hasilnya tidak dapat dibandingkan, orang biasa hasilnya dapat dibandingkan dan tidak membawakan ilmu pengetahuan baru'.
Sugiar Yao – 0 – 2009/12/01
Suatu pepatah, "Ucapan berlebihan mencerminkan kepribadian seseorang, jarang selamanya damai".
Sugiar Yao – 2009/12/01
3. Nabi bersabda, "Seorang yang pandai meutar kata-kata dan bermanis muka, sesungguhnya jarang berperi Cinta Kasih."
Matakin-Indonesia – 2008/12/07
23. a. Zi Jiang bertanya : "Dapatkah diketahui bagaimana keadaan sepuluh jaman yang akan datang ?"
b. Nabi menjawab : "Apa yang dibuang dan dikembangkan Dinasti Yin atas Kesusilaan Dinasti Xia, dapat diketahui. Apa yang dibuang dan dikembangkan Dinasti Zhou atas Kesusilaan Dinsati Yin, dapat diketahui. Maka dinasti-sinasti selanjutnya meskipun seratus jaman lagi dapat juga diketahui".
Matakin-Indonesia – 9 – 2008/12/07
22. Nabi bersabda : "Seorang yang tidak dapat dipercaya (tanpa kepercayaan), entah apa yang dapat dilakukan ? Itu seumpama kereta besar yang tidak mempunyai sepasang gandaran atau seumpama kereta kecil yang tidak mempunyai sebuah gandaran, entah bagaimana menjalankannya ?"
Matakin-Indonesia – 8 – 2008/12/07
21. a. Ada orang bertanya kepada Nabi Kongzi : "Mengapa Guru tidak memangku jabatan ?"
b. Nabi menjawab : "Di dalam Shu Jing tertulis, 'Berbaktilah' Berbakti dan mengasihi saudara-saudara, ini sudah berarti membantu pemerintah ! Mengpa harus memangku jabatan baru dinamai membantu pemerintah ?"
Matakin-Indonesia – 7 – 2008/12/07
20. Ji Kong-zi bertanya : "Bagaimanakah agar rakyat mau bersikap Hormat, Satya dan bersedia menerima nasehat-nasehat ?"
Nabi menjawab : "Hadapilah mereka dengan keluhuran budi, niscaya mereka bersikap Hormat. Teladanilah dengan sikap Bakti dan Kasih Sayang, niscaya mereka akan bersikap Satya. Angkatlah orang-orang yang baik untuk mendidik yang belum mengerti, niscaya mereka mau menerima nasehat-nasehat".
Matakin-Indonesia – 6 – 2008/12/07
19. Pangeran Ai bertanya : "Bagaimanakah caranya agar rakyat mau menurut ?"
Kongzi menjawab : "Angkatlah orang yang jujur dan singkirkanlah orang yang curang; dengan demikian niscaya rakyat menurut. Kalau diangkat orang-orang yang curang dan disingkirkan orang yang jujur, niscaya rakyat tidak mau menurut".
Matakin-Indonesia – 5 – 2008/12/07
18. a. Zi-zhang ingin belajar cara mendapatkan kedudukan.
b. Nabi bersabda : "Banyaklah mendengar, sisihkan hal yang meragukan dan hati-hati membicarakan hal itu. Dengan demikian akan mengurangi orang lain menyalahkan. Banyaklah melihat, sisihkan hal yang membahayakan dan hati-hatilah menjalankan hal itu. Dengan demikian akan mengurangi kekecewaan sendiri. Dengan pembicaraan tidak banyak mengandung kesaahan dan perbuatan tidak banyak menimbulkan kekecewaan, di situlah terletak rahasia kedudukan".
Matakin-Indonesia – 4 – 2008/12/07
17. Nabi bersabda : "You (Zi-lu) , Kuberi tahu apa artinya 'mengerti' itu ! Bila mengerti berlakulah sebagai orang yang mengerti ; bila tidak mengerti berlakulah sebagai orang yang tidak mengerti. Itulah yang dinamai 'mengerti'."
Matakin-Indonesia – 3 – 2008/12/07
16. Nabi bersabda : "Siapa menuntut aliran sesat, akan membahayakan diri sendiri".
Matakin-Indonesia – 2 – 2008/12/07
Lun Yu I. 3. (3) IntroductionTable of content
Previous page
Next page
Chinese landscape on plate (59)

The Analects of Confucius – Lun Yu I. 3. (3) – Chinese off/onFrançais/English
Alias the Lunyu, the Lun Yü, the Analects, les Entretiens du maître avec ses disciples.

The Book of Odes, The Analects, Great Learning, Doctrine of the Mean, Three-characters book, The Book of Changes, The Way and its Power, 300 Tang Poems, The Art of War, Thirty-Six Strategies
Welcome, help, notes, introduction, table.
IndexContactTop

Wengu, Chinese Classics multilingual text base