Le Maître échange propos, anecdotes, brèves paraboles et maximes avec ses disciples. Tr. Couvreur (fr), Legge (en) et Lau (en).
子曰‘父在、觀其志、父沒、觀其行、三年無改於父之道、可謂孝矣’
原文 11
Le Maître dit : « Du vivant de son père, observez les intentions d'un homme. Après la mort de son père, observez sa conduite. Si, durant les trois ans de deuil, il ne dévie pas de la voie dictée par son père, on pourra dire qu'il pratique la piété filiale. »
Couvreur I.11.
The Master said, "While a man's father is alive, look at the bent of his will; when his father is dead, look at his conduct. If for three years he does not alter from the way of his father, he may be called filial."
Legge I.11.
The Master said, 'Observe what a man has in mind to do when his father is living, and then observe what he does when his father is dead. If, for three years, he makes no changes to his father's ways, he can be said to be a good son.'
Lau [1:11]
Suatu pepatah, "Pada saat orang tuamu masih ada, perhatikan kehendaknya, orang tuamu sudah tiada, perhatikan apa yang diketahui, setelah tiga tahun jangan berubah karena orang tuamu seperti hukum alam semesta, boleh dikata jadilah orang yang penuh kasih sayang selamanya".
Sugiar Yao – 01/12/2009
11. Nabi bersabda : "Pada saat ayah seseorang masih hidup, periksalah cita-citanya; setelah meninggal dunia, periksalah perbuatannya. Bila selama tiga tahun tidak mengubah Jalan Suci orang tuanya, boleh ia disebut seorang anak berbakti".
Matakin-Indonesia – 07/12/2008
27. Nabi bersabda, "Sayang, Aku belum menemukan orang yang setelah dapat melihat kesalahan sendiri lalu benar-benar menyesali dan memperbaiki diri".
Matakin-Indonesia –
9 – 07/12/2008
26. a. Nabi duduk, Yan-yuan dan Ji-lu mendampinginya.
Nabi bersabda, "Mengapa kalian tidak menyatakan cita-citamu ?"
b. Zi-lu berkata, "Murid ingin mempunyai kereta berkuda dan pakaian indah berbulu ringan untuk murid pakai bersama kawan-kawan, dan sekalipun rusak, murid tidak menyesal".
c. Yan Yuan berkata, "Murid ingin tidak menonjolkan kebaikan diri dan memamerkan jasa".
d. Zi-lu berkata pula, "Murid ingin pula mendengar cita-cita Guru".
Nabi bersabda, "Aku ingin membahagiakan orang-orang yang sudah lanjut usianya, bersikap Dapat Dipercaya kepada kawan dan sahabat, dan mengasuh para muda dengan kasih sayang".
Matakin-Indonesia –
8 – 07/12/2008
25. Nabi bersabda, "Pandai memutar kata-kata, bermanis muka dan hormat yang berlebih-lebihan ; Zuo Qiu-ming merasa malu untuk melakukan, Aku juga merasa malu. Di dalam hati membenci, tetapi berpura-pura baik dan bersahabat ; Zuo Qiu-ming merasa malu untuk melakukan, Akupun malu".
Matakin-Indonesia –
7 – 07/12/2008
24. Nabi bersabda, "Siapa bilang Wei Sheng-gao jujur ? Ketika ada orang meminta cuka, ia memintakan dari tetangganya untuk memberinya".
Matakin-Indonesia –
6 – 07/12/2008
23. Nabi bersabda, "Bo-yi dan Shu-qi tidak mengingat-ingat kejahatan lama orang lain, maka sedikitlah orang yang menyesalinya".
Matakin-Indonesia –
5 – 07/12/2008
22. Ketika di negeri Chen, Nabi bersabda, "Marilah pulang ! Marilah pulang ! Murid-muridKu , disana masih banyak yang bercita-cita tinggi, berkemauan keras dan pandai dalam kesusasteraan ; tetapi belum mengetahui bagaimana harus menyempurnakan dirinya".
Matakin-Indonesia –
4 – 07/12/2008
21. Nabi bersabda, "Ning Wu-zi pada saat negeri di dalam Jalan Suci ia berlaku Bijaksana, tetapi pada waktu negeri ingkar dari Jalan Suci ia membodoh. Kebijaksanaannya orang masih dapat menyamai, tetapi sikap membodohnya, orang lain tidak dapat menyamai".
Matakin-Indonesia –
3 – 07/12/2008
20. Ji Wen-zi setelah tiga kali berpikir barulah berani melaksanakan hasratnya. Mendengar itu Nabi bersabda., "Cukup dua kali saja".
Matakin-Indonesia –
2 – 07/12/2008
19. a. Zi-zhang bertanya, "Ling Yin Zi-wen, tiga kali diangkat menjadi Ling Yin, wajahnya tidak pernah menunjukkan gembira karenanya ; tiga kali dihentikan dari jabatannya juga tidak kelihatan kecewa, bahkan segenap hal yang diurus kementeriannya diterangkan satu persatu kepada menteri yang baru. Bagaimanakah dia itu ?'
Nabi menjawab, "Ia seorang yang Satya".
"Bukankah dia seorang yang berperi Cinta Kasih ?"
"Aku belum tahu ia dalam hal-hal lain. Bagaimana Aku dapat mengatakan ia berperi Cinta Kasih ?
b. Cui-zi membunuh pangeran negeri Qi, Chen Wen-zi sekalipun mempunyai sepuluh kereta serta kudanya, ia rela meninggalkan negerinya dan mengembara. Setiba di negeri lain ia berkata, 'Disinipun ada orang semacam Cui-zi'. Ia lalu mengembara lagi. Setiba di negeri lain, ia berkata pula, 'Disinipun ada orang semacam Cui-zi'. Dan iapun mengembara lagi.
"Bagaimanakah dia ini ?"
Nabi menjawab, "Ia seorang yang bersih".
"Bukankah ia seorang yang berperi Cinta Kasih ?"
"Aku belum tahu hal-hal lain. Bagaimana Aku dapat mengatakan ia berperi Cinta Kasih ?"
Matakin-Indonesia –
1 – 07/12/2008
18. Nabi bersabda, "Zang Wen-zhong mendirikan rumah untuk seekor kura-kura besar, puncak tiang utamanya diukir bentuk gunung-gunungan dan pada tiang-tiang lainnya dilukis gambar-gambar ganggeng. Entah orang pandai macam apakah ia !"
Matakin-Indonesia –
0 – 07/12/2008
11. Nabi bersabda : "Pada saat ayah seseorang masih hidup, periksalah cita-citanya; setelah meninggal dunia, periksalah perbuatannya. Bila selama tiga tahun tidak mengubah Jalan Suci orang tuanya, boleh ia disebut seorang anak berbakti".
Matakin-Indonesia – 07/12/2008
there should be a qi2 (his) after zhu1
Rabinovich –
6 – 04/12/2007
yes, it should be xi1 (vinegar) the error is due to the similarity of the wine-jar at the left of the character
Rabinovich –
6 – 04/12/2007
second to last word should by yi3 (thereby) not yong4 (use).
Rabinovich –
5 – 04/12/2007
instead of 醃(salt) other editions give 醯(vinegar).
Clearly this is the case for the three translators here.
「子曰‘老者安之、朋友信之、少者懷之」
老人には安心され、友人には信頼され、若者には慕われる。そんな人間でありたい。
Last line: zhi=it should be zhi=know.
[Text has been corrected, thanks]