Le Maître échange propos, anecdotes, brèves paraboles et maximes avec ses disciples. Tr. Couvreur (fr), Legge (en) et Lau (en).
Le Maître dit : « Celui qui étudie pour appliquer au bon moment n'y trouve-t-il pas de la satisfaction ? Si des amis viennent de loin recevoir ses leçons, n'éprouve-t-il pas une grande joie ? S'il reste inconnu des hommes et n'en ressent aucune peine, n'est-il pas un homme honorable ? »
Couvreur I.1.
1. The Master said, "Is it not pleasant to learn with a constant perseverance and application?
2. "Is it not delightful to have friends coming from distant quarters?
3. "Is he not a man of complete virtue, who feels no discomposure though men may take no note of him?"
Legge I.1.
The Master said, 'Is it not a pleasure, having learned something, to try it out at due intervals? Is it not a joy to have friends come from afar? Is it not gentlemanly not to take offence when others fail to appreciate your abilities?'
Lau [1:1]
Suatu pepatah ‘Hukum alam semesta diperlakukan seperti pengendalian, ketenangan diperlakukan seperti hukuman, masyarakat menghindari sepertinya tidak ditertawakan.
Hukum alam semesta diperlakukan seperti moralitas, ketenangan diperlakukan seperti aturan, ada yang menertawakan akan menjadi kejiwaan dirinya’.
Sugiar Yao –
9 – 01/12/2009
Suatu pepatah ‘Tiga ratus puisi, dapat dipenuhi hanya dengan satu ucapan, Pepatahnya “Jangan berpikiran jahat”’.
Sugiar Yao –
8 – 01/12/2009
Suatu pepatah ‘Tujuan adanya pemerintah adalah moralitas, sebagai contoh adalah bintang utara yang disekitarnya ada begitu banyak bintang yang biasa-biasa saja’.
Sugiar Yao –
7 – 01/12/2009
Suatu pepatah 'Jangan membahayakan orang dengan hal yang kita sendiri tidak mengerti, berbahaya apabila tidak bisa mengerti orang pula'.
Sugiar Yao –
6 – 01/12/2009
Pepatah suatu kontribusi ‘Miskin akan tetapi bukan pembujuk/ pengemis, kaya akan tetapi tidak sombong, begitulah pembawaannya’.
Suatu pepatah ‘Sebaiknya demikian, bukannya karena miskin akan bahagia, kaya disebabkan kebiasaannya mengurus / mengatur dengan baik pula'.
Pepatah suatu kontribusi ‘Puisi mengalun, sesuatu yang diiris, sesuatu yang dipoles, sesuatu yang dipotong, sesuatu yang diasah, sebaiknya seperti ceritanya semuanya sudah dikerjakan sebaik-baiknya'.
Suatu pepatah ‘Suatu berkah pula, dimulai dengan bersama-sama mengucapkan syair sudah saatnya untuk selamanya, memberitahu semua orang mengerti telah datang dan akan menjadi kebiasaan sehari-hari’.
Sugiar Yao –
5 – 01/12/2009
Suatu pepatah ‘Nabi makan tidak mengharapkan kenyang, selain itu bukan mengharapkan aman. Tepat sasaran setiap menangani persoalan dan ucapannya selalu berhati-hati, pendekatannya sesuai hukum alam semesta karena itu selalu sesuai. Boleh dikata baik untuk dipelajari dan sudah saatnya pula .
Sugiar Yao –
4 – 01/12/2009
Ada suatu pepatah, "Kepercayaan dekat dan mudah dibedakan oleh hati nurani, ucapan memungkinkan diperbanyak pula.
Menghormati orang yang dekat sesuai aturan, jauh dari ditertawakan dan mendapatkan nama buruk pula.
Alasannya tidak gagal sebagai orang dekat, lagi pula boleh menjadi panutan’.
Sugiar Yao –
3 – 01/12/2009
Ada suatu pepatah, ‘Aturan untuk dipergunakan, kerjasama untuk mencapai kemewahan, Raja pemula seperti hukum alam semesta, ini menjadikan segalanya serba indah, kecil besar bersemangat jadinya.
Apabila ada yang belum memuaskan, mengerti kerjasama merupakan bekerja sama.
Sepertinya bukan karena sosialisasi aturan, lagi pula tidak mungkin memuaskan semua pihak’.
Sugiar Yao –
2 – 01/12/2009
Suatu pepatah, "Pada saat orang tuamu masih ada, perhatikan kehendaknya, orang tuamu sudah tiada, perhatikan apa yang diketahui, setelah tiga tahun jangan berubah karena orang tuamu seperti hukum alam semesta, boleh dikata jadilah orang yang penuh kasih sayang selamanya".
Sugiar Yao –
1 – 01/12/2009
Peternak unggas bertanya sehubungan dengan pepatah suatu kontribusi,"Yang bertanggung jawab menjadi seperti ini sebenarnya karena negara bagian pula, Kepastian yang terdengar sebenarnya pemerintah, mengajukan permohonan secara bersama- sama, turun kebawah bersama-sama adalah kebersamaan.
Pepatah suatu kontribusi, "Orang yang bertanggung jawab menjadi gerah, permintaan sangat banyak, menghormati, membutuhkan segera mungkin, minta izin meninggalkan setelah tercapai kesepakatan".
Sugiar Yao –
0 – 01/12/2009
Suatu pepatah, "Belajar dan untuk mempraktekan biasanya tidak mungkin dapat dipaksakan, Ada teman yang datang sendirian dari jauh biasanya tidak mungkin membahagiakan, Orang yang tidak mengerti dan tidak tergugah biasanya tidak mungkin seorang Nabi".
Sugiar Yao – 01/12/2009
Suatu pepatah, "Keharmonisan pula boleh menjadi kebanggaan orang-orang selatan".
Sugiar Yao –
21 – 01/12/2009
3. a. Nabi bersabda : "Dibimbing dengan undang-undang, dilengkapi dengan hukuman, menjadikan rakyat hanya berusaha menghindari dan kehilangan perasaan harga diri".
b. "Dibimbing dengan Kebajikan dan dilengkapi dengan Kesusilaan, menjadikan rakyat tumbuh perasaan harga diri dan berusaha hidup benar".
Matakin-Indonesia –
9 – 07/12/2008
2. Nabi bersabda : "Ada tiga ratus sanjak lebih isi Kitab Sanjak, tetapi dapat diringkas menjadi satu kalimat : 'Pikiran jangan sesat'."
Matakin-Indonesia –
8 – 07/12/2008
1. Nabi bersabda : "Pemerintahan yang berdasarkan Kebajikan itu laksana bintang Kutub Utara tetap di tempatnya dan bintang-bintang lain mengelilinginya."
Matakin-Indonesia –
7 – 07/12/2008
16. Nabi bersabda : "Jangan khawatir orang tidak mengenal dirimu, khawatirlah kalau tidak dapat mengenal orang lain."
Matakin-Indonesia –
6 – 07/12/2008
15. a. Zi-gong bertanya : "Seorang yang pada saat miskin tidak mau menjilat dan pada saat kaya tidak sombong, bagaimanakah dia ?" Nabi menjawab : "Itu cukup baik. Tetapi alangkah baiknya bila pada saat miskin tetap gembira dan pada saat kaya tetap menyukai Kesusilaan".
b. Zi-gong berkata : "Di dalam Kitab Sanjak tertulis, 'Laksana dibelah, dikikir, laksana dipahat, digosok'. Demikiankah yang Guru maksudkan ?" Nabi bersabda : "Oh, Se; engkaulah orang yang dapat diajak membicarakan Kitab Sanjak, dengan Kubicarakan hal yang satu, kamu mengetahui kelanjutannya".
Matakin-Indonesia –
5 – 07/12/2008
14. Nabi bersabda : "Seorang Junzi, makan tidak mengutamakan kenyangnya; bertempat tinggal tidak mengutamakan enaknya, ia tangkas di dalam tugasnya dan hati-hati di dalam kata-katanya. Bila mendapatkan seseorang yang hidup di dalam Jalan Suci, ia dijadikan teladan untuk meluruskan hatinya. Demikianlah seseorang yang benar-benar suka belajar".
Matakin-Indonesia –
4 – 07/12/2008
13. You-zi berkata : "Kalau memegang sikap Dapat Dipercaya dan dilandasi Kebenaran, maka kata-katanya akan dapat ditepati. Kalau sikap Hormat aitu dilandasi Tata Susila, niscaya menjauhkan malu dan hina. Kalau dapat dekat dengan orang yang patut (karena jiwanya yang luhur), ia akan mendapatkan pembimbing yang boleh dijunjung".
Matakin-Indonesia –
3 – 07/12/2008
12. a. You-zi berkata : "Di dalam menjalankan Tata Susila itu, keselarasanlah yang paling utama. Maka Jalan Suci raja-raja purba itu menyatakan, bahwa memang hal itulah terbaik untuk mengatasi perkara kecil maupun besar"
b. "Kalau ada hal-hal yang tidak dapat dijalankan, inilah karena orang hanya menjalankan keselarasan demi keselarasan saja, tanpa didasari Kesusilaan. Sudah barang tentu, ada hal yang tidak dapat dijalankan".
Matakin-Indonesia –
2 – 07/12/2008