The Master discusses with his disciples and unveil his preoccupations with society. Tr. Legge (en), Lau (en) and Couvreur (fr).
子曰‘詩三百、一言以蔽之、曰“思無邪”’
原文 18
The Master said, "In the Book of Poetry are three hundred pieces, but the design of them all may be embraced in one sentence – 'Having no depraved thoughts.'"
Legge II.2.
The Master said, 'The Odes are three hundred in number. They can be summed up in one phrase,
Swerving not from the right path.'
Lau [2:2]
Le Maître dit : « Les Odes sont au nombre de trois cents. Un seul mot les résume toutes : penser sans dévier. »
Couvreur II.2.
Suatu pepatah ‘Tiga ratus puisi, dapat dipenuhi hanya dengan satu ucapan, Pepatahnya “Jangan berpikiran jahat”’.
Sugiar Yao – 2009/12/01
2. Nabi bersabda : "Ada tiga ratus sanjak lebih isi Kitab Sanjak, tetapi dapat diringkas menjadi satu kalimat : 'Pikiran jangan sesat'."
Matakin-Indonesia – 2008/12/07
1. Nabi bersabda, "Sungguh sempurna Kebajikan Tai-bo ; tiga kali ia rela melepaskan haknya sebagai seorang putera makhkota. Maka rakyat tidak mengerti bagaimana harus memujinya."
Matakin-Indonesia –
9 – 2008/12/07
38. Nabi sangat ramah tamah tetapi sungguh-sungguh ; agung tetapi tidak nampak bengis ; penuh hormat tetapi wajar.
Matakin-Indonesia –
8 – 2008/12/07
37. Nabi bersabda, "Seorang Junzi berhati longgar dan lapang ; seorang rendah budi berhati sempit dan berbelit-belit."
Matakin-Indonesia –
7 – 2008/12/07
36. Nabi bersabda, "Seorang yang bermewah-mewah, niscaya sombong ; seorang yang terlalu hemat, niscaya kikir. Tetapi dari pada sombong lebih lumayan kikir".
Matakin-Indonesia –
6 – 2008/12/07
35. Nabi sakit, Zi-lu ingin melakukan doa bagi kesembuhanNya. Nabi bertanya, "Adakah peraturan semacam itu ?"
Zi-lu menjawab, "Ada. Di dalam surat Doa disebut 'Berdoalah kepada rokh-rokh yang di atas dan di bawah !'
Nabi bersabda, "Kalau begitu, Aku sudah lama berdoa".
Matakin-Indonesia –
5 – 2008/12/07
34. a. Nabi bersabda, "Untuk menjadi seorang Nabi atau seorang yang berperi Cinta Kasih, bagaimanakah Aku berani mengatakan ? Tetapi di dalam hal belajar dengan tidak merasa jemu, mendidik orang dengan tidak merasa capai, orang boleh mengatakan hal itu bagiKu."
b. Gong Xi-hua berkata, "Justru dalam hal itulah murid-murid tidak dapat mencapainya."
Matakin-Indonesia –
4 – 2008/12/07
33. Nabi bersabda, "Di dalam hal pengetahuan Kitab, mungkin Aku sudah menyamai orang-orang lain ; tetapi di dalam hal kesungguhan berlaku sebagai seorang Junzi, Aku masih khawatir belum berhasil."
Matakin-Indonesia –
3 – 2008/12/07
32. Bila Nabi mendengar orang menyanyikan lagu yang baik, niscaya minta diulanginya dan kemudian ikut menyanyi.
Matakin-Indonesia –
2 – 2008/12/07
32. Bila Nabi mendengar orang menyanyikan lagu yang baik, niscaya minta diulanginya dan kemudian ikut menyanyi.
Matakin-Indonesia –
2 – 2008/12/07
31. a. Chen Si-bai bertanya, "Apakah Raja muda Zhao mengerti Kesusilaan ?" Nabi menjawab, "Mengerti !"
b. Setelah Nabi Kongzi pergi, Wu Ma-qi dipersilahkan masuk dan diberitahu, "Menurut pendengaranku, seorang Junzi itu tidak menyebelah. Tetapi mungkinkah seorang Junzi menyebelah ? Pangeran kita sudah mengambil seorang gadis dari negeri Wu yang sama nama marganya, tetapi lalu diubah menjadi Wu Meng-zi. Kalau pangeran kita mengerti Kesusilaan, siapakah yang tidak mengerti Kesusilaan ?"
c. Wu Ma-qi melaporkan hal itu. Nabi bersabda, 'Sungguh beruntunglah Aku, karena tiap kali berbuat salah, segera ada orang yang mengetahuinya."
Matakin-Indonesia –
1 – 2008/12/07
30. Nabi bersabda, "Jauhkah peri Cinta Kasih ? Kalau Aku inginkan Cinta Kasih, Cinta Kasih itu sudah besertaKu."
Matakin-Indonesia –
0 – 2008/12/07
2. Nabi bersabda : "Ada tiga ratus sanjak lebih isi Kitab Sanjak, tetapi dapat diringkas menjadi satu kalimat : 'Pikiran jangan sesat'."
Matakin-Indonesia – 2008/12/07
[Xref] Lunyu II. 2. quotes Shijing IV. 4. (297)