...

Lun Yu Introduction Table of content – The Analects of Confucius

The Master discusses with his disciples and unveil his preoccupations with society. Tr. Legge (en), Lau (en) and Couvreur (fr).

Lunyu II. 7. (23)

How there must be reverence in filial duty.
Tsze-yû asked what filial piety was. The Master said, "The filial piety nowadays means the support of one's parents. But dogs and horses likewise are able to do something in the way of support;– without reverence, what is there to distinguish the one support given from the other?"

Legge II.7.

Tzu-yu asked about being filial. The Master said, 'Nowadays for a man to be filial means no more than that he is able to provide his parents with food. Even hounds and horses are, in some way, provided with food. If a man shows no reverence, where is the difference?'

Lau [2:7]

Tzeu iou ayant interrogé Confucius sur la piété filiale, le Maître répondit : « La piété filiale qu'on pratique maintenant ne consiste qu'à fournir les parents du nécessaire. Or les animaux, tels que les chiens et les chevaux, reçoivent aussi des hommes ce qui leur est nécessaire. Si ce que l'on fait pour les parents n'est pas accompagné de respect, quelle différence met-on entre eux et les animaux ? »

Couvreur II.7.

Pertanyaan suatu perjalanan prihal “Kasih sayang”.
Suatu pepatah 'Sekarang tentang kasih sayangnya, ceritanya seperti mampu memberikan dukungan hingga mandiri.
Hingga sehubungan dengan diatas menjadi mampu mengurus kuda, pada saat mempraktekkannya mungkin perlu dukungan hingga mandiri, tidak menghargainya, pembawaan dirinya akan berakhir menjadi meninggalkan pekerjaannya’.
Sugiar Yao – 2009/12/01
30. Nabi bersabda, "Yang dapat diajak belajar bersama, belum berarti dapat diajak bersama menempuh Jalan Suci; yang dapat diajak menempuh Jalan Suci, belum berarti dapat diajak bersama berteguh; dan yang dapat diajak berteguh, belum berarti dapat terus bersesuaian paham."
Matakin-Indonesia – 9 – 2008/12/07
29. Nabi bersabda, "Yang Bijaksana tidak dilamun bimbang, Yang berperi Cinta Kasih tidak merasakan susah payah. Dan yang Berani tidak dirundung ketakutan."
Matakin-Indonesia – 8 – 2008/12/07
28. Nabi bersabda, "Setelah tiba tengah musim dingin, barulah kita ketahui, pohon Song dan Bo paling akhirnya gugurnya."
Matakin-Indonesia – 7 – 2008/12/07
27. a. Nabi bersabda, "Dengan pakaian lama bertambal, berjajar bersama dengan orang yang berpakaian dari kulit rubah tanpa merasa malu, hanya Zi-lu orangnya."
b. (Di dalam Kitab Sanjak tertulis) "Tanpa iri, tanpa tamak, siapakah tidak akan berbuat baik ?"
c. Mendengar itu Zi-lu sepanjang hari menghafalkan sanjak itu. Nabi bersabda, "Kalau hanya ingin begitu saja, perbuatan baik apa sudah dilakukan ?"
Matakin-Indonesia – 6 – 2008/12/07
26. Nabi bersabda, "Seorang panglima yang mengepalai tiga pasukan, masih dapat ditawan. Tetapi cita seorang rakyat jelata tidak dapat dirampas."
Matakin-Indonesia – 5 – 2008/12/07
25. Nabi bersabda, "Utamakanlah sikap Satya dan Dapat Dipercaya, janganlah berkawan dengan orang yang tidak seperti dirimu dan bila bersalah janganlah takut memperbaiki !"
Matakin-Indonesia – 4 – 2008/12/07
24. Nabi bersabda, "Kata-kata jujur dan beralasan, siapa tidak ingin mengikutinya, tetapi kalau dapat memperbaiki diri itulah yang paling berharga. Nasehat-nasehat yang lemah lembut siapakah yang merasa tidak suka, tetapi kalau dapat mengembangkan maksudnya, itulah yang paling berharga. Kalau hanya suka tetapi tidak mengembangkan maksudnya, ingin mengikuti tetapi tidak mau memperbaiki diri ; Aku tidak tahu apa yang harus Kulakukan terhadap orang semacam itu."
Matakin-Indonesia – 3 – 2008/12/07
23. Nabi bersabda, "Kita harus hormat kepada angkatan muda, siapa tahu mereka tidak seperti angkatan yang sekarang. Tetapi bila sudah berumur empat puluh, lima puluh, belum juga terdengar perbuatannya yang baik, bolehlah dinilai memang tidak cukup syarat untuk dihormati."
Matakin-Indonesia – 2 – 2008/12/07
22. Nabi bersabda, "Di antara benih yang tumbuh ada yang tidak berbunga, dan di antara yang berbunga ada pula yang tak berbuah."
Matakin-Indonesia – 1 – 2008/12/07
7. Zi-you bertanya hal Laku Bakti.
Nabi menjawab : "Sekarang yang dikatakan Laku Bakti katanya asal dapat memelihara, tetapi anjing dan kudapun dapat memberi pemeliharaan. Bila tidak disertai hormat, apa bedanya ?"
Matakin-Indonesia – 2008/12/07
21. Nabi membicarakan tentang Yan-yuan, "Sungguh sayang (sekarang sudah meninggal) ! Aku hanya melihat kemajuannya tidak pernah melihat ia berhenti".
Matakin-Indonesia – 0 – 2008/12/07
Nabi membicarakan tentang Yan-yuan, "Sungguh sayang (sekarang sudah meninggal dunia) ! Aku hanya melihat kemajuannya tidak pernah melihat ia berhenti."
Matakin-Indonesia – 0 – 2008/12/07
7. Zi-you bertanya hal Laku Bakti.
Nabi menjawab : "Sekarang yang dikatakan Laku Bakti katanya asal dapat memelihara, tetapi anjing dan kudapun dapat memberi pemeliharaan. Bila tidak disertai hormat, apa bedanya ?"
Matakin-Indonesia – 2008/12/07
近ごろは親を扶養することを孝というようだが、養うということだけなら家畜だってそうではないか。
Anon. – 2006/12/05
[Xref] Lunyu IX. 27. quotes Shijing I. 3. (33)
gbog – 6 Shijing 33 – 2005/12/02
Lun Yu II. 7. (23) IntroductionTable of content
Previous page
Next page
Chinese landscape on plate (79)

The Analects of Confucius – Lun Yu II. 7. (23) – Chinese on/offFrançais/English
Alias the Lunyu, the Lun Yü, the Analects, les Entretiens du maître avec ses disciples.

The Book of Odes, The Analects, Great Learning, Doctrine of the Mean, Three-characters book, The Book of Changes, The Way and its Power, 300 Tang Poems, The Art of War, Thirty-Six Strategies
Welcome, help, notes, introduction, table.
IndexContactTop

Wengu, Chinese Classics multilingual text base